Apakah akhir-akhir ini Anda merasa cuaca panas di luar semakin menyengat? Apalagi ketika Anda membaca berita dan mengetahui fakta bahwa polusi udara kini sudah semakin tebal, hutan semakin sedikit, lapisan ozon semakin menipis, dan es di kutub sudah semakin banyak mencair. Perubahan cuaca ekstrem dan tak menentu yang Anda rasakan, kekeringan di sana-sini, hingga punahnya spesies tertentu terjadi akibat aktivitas manusia yang secara langsung maupun tidak langsung ikut berkontribusi. Fenomena-fenomena tersebut merupakan pertanda bahwa bumi sudah mencapai tahap kerusakan yang amat parah dan pemanasan global semakin menjadi-jadi. Bahkan, hasil dari beberapa penelitian terkait kondisi bumi mengindikasikan bahwa bencana alam berupa banjir akan meningkat persentasenya hingga tiga kali lipat pada tahun 2030 akibat pemanasan global.
Maka dari itu, sebagai salah satu dari sekian banyak spesies yang merupakan penghuni bumi, kita memiliki kewajiban untuk bisa menjaga bumi yang sudah semakin tua ini dengan baik. Mungkin Anda merasa kewajiban menyelamatkan bumi dari kepunahan akan menjadi hal yang sulit karena skalanya yang begitu besar. Padahal, Anda bisa memulainya dengan hal-hal sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah Anda. Bagaimana caranya? Simak uraian lengkapnya di bawah ini.
Kurangi penggunaan tisu dan kertas
Penggunaan tisu dan kertas yang berlebihan ternyata berdampak secara masif terhadap pemanasan global. Hal ini dikarenakan oleh adanya penebangan hutan secara besar-besaran yang dibutuhkan untuk memproduksi pulp atau bubur kertas yang merupakan bahan dasar utama tisu maupun kertas. Penebangan hutan ini kemudian menyebabkan semakin cepatnya laju erosi tanah akibat adanya proses pengerukan tanah yang membuat kontur tanah menjadi berubah. Hal ini akan berimbas pada semakin meningkatnya kadar karbondioksida di atmosfer yang menyebabkan semakin naiknya suhu bumi. Limbah industri dari pembuatan pulp pun mengandung racun yang dapat merugikan kesehatan manusia serta lingkungan hidup.
Oleh karena itu, mulailah mengurangi ketergantungan Anda terhadap tisu dan cari alternatif lain seperti serbet atau handuk kecil yang dapat digunakan berulang kali. Sedangkan untuk menghemat kertas, Anda dapat mulai dengan cara menggunakan kedua sisi kertas hingga penuh, atau menyimpan catatan dan dokumen Anda secara digital.
Memanfaatkan barang-barang di rumah
Banyak orang tidak sadar bahwa bahan-bahan serta barang-barang yang terdapat di rumahnya dapat didaur ulang kembali, sebagai contoh: botol dan gelas plastik serta air bekas mencuci sayuran untuk memasak. Botol atau gelas plastik sekali pakai yang kita beli sehari-hari sebetulnya bisa saja kita gunakan lagi sebagai aksesori di rumah. Banyak sekali ide-ide kreatif yang dapat Anda temui di internet untuk membuat aksesori atau hiasan dari barang-barang bekas. Selain itu, gunakan air bekas mencuci sayuran atau bahan-bahan makanan Anda untuk menyirami tanaman di halaman alih-alih membuangnya begitu saja.
Ketika Anda ingin memasak, Anda tentu akan memotong dan mengupas bahan-bahan masakan Anda yang kemudian menghasilkan sampah-sampah kulit sayuran atau biji-bijian. Jangan buang sampah-sampah tersebut ke tempat sampah, letakkan di sudut pohon pekarangan atau kebun rumah Anda dan tutupi dengan dedaunan agar dapat menjadi makanan bagi hewan melata yang tinggal di dalamnya. Hal ini bertujuan agar tanah pekarangan atau kebun rumah Anda menjadi subur dan Anda dapat mengolah sampah menjadi hal yang bermanfaat. Anda juga dapat mulai membiasakan diri untuk membawa tas kain ketika ingin berbelanja agar bumi terbebas dari sampah plastik dari pusat perbelanjaan.
Hemat Listrik
Aksi hemat
Aksi hemat listrik dapat kita mulai dengan mematikan listrik yang tidak dipakai.
atau menggunakan solar panel untuk menggantikan listrik , selain dapat menyelamatkan bumi, aksi ini juga dapat menekan biaya tagihan bulanan